Wednesday, 4 December 2013

ALUR CERITA ONE PIECE CHAPTER 730 : 3 KARTU


Judul " 3 Kartu"

Law terbaring tak berdaya, sementara tak jauh darinya, Doflamingo berdiri tenang seolah tanpa rasa bersalah setelah sebelumnya dengan kejam menembaki berkali-kali tubuh Law yang telah rebah. Di sekitar mereka, orang-orang hanya bisa bertanya-tanya mengenai hal yang terjadi secara tiba-tiba dan sangat cepat itu.

Di sisi Usopp, Sanji, dan yang lainnya, mereka hanya bisa mendengar apa yang terjadi lewat denden mushi. "Tembakan dan ledakan apa tadi itu!? Apa yang terjadi dengan Law!?? Apa yang terjadi di sana!??"


"Maaf sudah mengganggu hari kalian, para wargaku.." ucap Doflamingo ke orang-orang di sekitar. "Shichibukai ini, Trafalgar Law, dialah yang bertanggung jawab atas kabar tak benar mengenai aku yang turun dari tahta. Meskipun dia mencoba untuk menjatuhkanku dari kepemimpinanku, sekarang kalian sudah tak perlu khawatir lagi, semua masalah sudah kubereskan."


"Kami sudah menduganya!!" ucap orang-orang. Dengan lugunya, mereka terus mendukung apa yang Doflamingo katakan. "Dressrosa kita tercinta sedang diserang oleh orang-orang jahat!! Tapi kita beruntung!!"

"Hei Mingo!!!!" dari balik jendela kolesium Luffy menatap ke arah Doflamingo, "Apa yang telah kau lakukan pada Law!!??" terlihat Luffy benar-benar marah.


"Topi Jerami, ini bukan urusanmu.." ucap Doflamingo. "Law adalah orangku, jadi merupakan tugasku untuk memberi dia pelajarahn." lanjutnya.

"Kinemon, bawa Law!!" Zoro bergegas menuju Doflamingo, sementara Kinemon menuju tempat Law terbaring. Di sisi para Angkatan Laut yang masih mengawasi, "Vice Admiral, si pemburu bajak laut sudah mulai bergerak! Haruskah kita menangkap mereka sekarang!?"

"Hmm, kalau begitu..."
"Tunggu sebentar!" seseorang tiba-tiba saja mencegat mereka.

Di sisi Chopper, ia masih terus bertanya-tanya mengenai apa yang telah terjadi. "Hei, seseorang beritahu aku!! Apa yang sebenarnya terjadi!??"


"Tuan Law mendapat luka serius akibat si orang jahat itu, Doflamingo!!" jelas Kinemon.
"Apa!??" ucap Nami kaget.

Doflamingo masih berdiri santai, melihat Zoro dan Kinemon yang semakin dekat menuju ke arahnya. "Mereka adalah si pemburu bajak laut dan Kinemon si rubah api, kan? kurasa Momonosuke ada di kapal itu.."


"Jangan sampai kita tertangkap! Kita tak boleh membiarkan ia mendapatkan Law!!" ucap Zoro. "Ya!!" sahut Kinemon.

"Fuffuffuffuffu.." Doflamingo tertawa. Tepat ketika Zoro hendak menebas dengan pedangnya, seseorang muncul dan menahan tebasan Zoro dengan pedangnya. Yang muncul tak lain adalah Admiral Fujitora, Issho.


"Orang ini.." Law mengingatnya. Sebelumnya, mereka pernah bertemu di salah satu bar yang ada di negeri itu. Saat itu, Fujitora berkata, "Kurasa demi kebaikan kita bersama, sebaiknya aku tak memberitahu siapa aku.."

Jblassshhh!!!! Dengan kekuatannya tiba-tiba saja lubang muncul di bawah kaki Zoro, lubang yang cukup besar dan dalam. Fujitora menjatuhkan Zoro ke dalam lubang yang diciptakannya itu.



"Hah!?" Kinemon kaget, "Tuan Zoro!??"
"Kinemon, apa yang terjadi pasa Zoro!?" tanya Usopp lewat denden mushi.
"Tuan Zoro.."

"Argghhhh!!!" tiba-tiba Doflamingo melesat dan menyerang Kinemon. Keadaan semakin sulit. "Kinemon!!!" teriak Luffy. "Aku akan segera ke sa.. aaaa... jeruji ini terbuat dari batu laut.." tubuh Luffy tiba-tiba saja lemas.

Kembali ke Zoro, ia telah sampai di dasar dari lubang yang Fujitora buat. Dari sana, Zoro langsung melesatkan sebuah tebasan. Fujitora masih mampu menahannya. "Admiral Isso!!" teriak para Angkatan Laut.

"Tebasan melayang, huh? berutal sekali.." ucap Fujitora, sementara Zoro telah melompat dan kembali ke permukaan.


"Tuan Kinemon, apa kau baik-baik saja!?" tanya Brook lewat denden mushi. Semuanya khawatir. Kinemon tak menjawab, namun terlihat ia masih bisa bertahan dari serangan Doflamingo. "Kau belum kalas dari musuh, kan!?" tanya Brook lagi.

Kembali ke sisi Zoro, "Aku tak pernah mengira kalau penjudi tua kita ternyata seorang Admiral.." ucapnya.

"Admiral!??" Luffy kaget.

"Kalian telah bersikap baik padaku, tapi tetap saja aku harus mengarahkan pendangku pada kalian." ucap Fujitora. "Menggigit tangan yang telah memberiku makan.. ada apa dengan dunia ini??" lanjutnya.


Di sisi Kinemon, dengan lantang ia memberitahu semuanya lewat denden mushi, "Orang yang bersama dengan Doflamingo adalah... seorang Admiral!!!"

"Apa!!?" Nami dan yang lainnya begitu shock dan kaget saat mendengarya. "Seorang Admiral datang ke Dressrosa!??"

"Apa itu berarti Doflamingo bekerja sama dengan Angkatan Laut? Kalau begitu kita akan jauh kalah jumlah.." ucap Robin, Usopp ketakutan.

"Tuan Law!! Tuan Law!!" Kinemon berteriak-teriak. "Mereka terbang??" Zoro kaget. Doflamingo menyeret tubuh Law dan terbang dengan kekuatan buah iblis awannya, sementara Fujitora menaiki bongkahan batu yang ia buat melayang.


"Apa kau masih hidup!? Jawab aku!!" teriak Kinemon lagi.
"Fuffuffuffuffu!!" Doflamingo terus saja tertawa.

"Sepertinya ada banyak hal yang harus kita bicarakan setelah kembali ke sana, Fujitora.." ucap Doflamingo. "Kalau kau membantuku, mereka semua milikmu.." lanjutnya.

"Aku akan membuat keputusan setelah kita selesai bicara.." ucap Fujitora.


Mereka berdua pergi, dan tak lama setelahnya para Angkatan Laut pun bergerak. "Tangkap Roronoa Zoro sekarang!!"

"Ini Kinemon, tuan Law telah berhasil dibawa oleh musuh!!" lapor Kinemon ke Nami dan yang lainnya. "Apa!??"

"Pertama-tama kita harus lari!!"
"Hyaaahh!!!" Kinemon dan Zoro pun lari.

"Law!!" Luffy masih berada di balik jendela dengan jeruji batu laut itu. "Hei Luffy, cepatlah temukan pintu keluar!! Kami akan lari berkeliling sampai kau keluar!!" ucap Zoro. "Mengerti!! Kita harus cepat, suara Law masih belum benar-benar menghilang.." ucap Luffy.

"Hyaaaahhhh!!!!" teriaka panik kembali terdengar dari denden mushi. "Apa lagi yang terjadi kali ini!!?? Thousand Sunny, apa yang terjadi!!??"

Di belakang Thousand Sunny, tampak kapal bajak laut dengan ukuran yang mungkin ratusan kali kapal Topi Jerami. Dan di benderanya, terpampang jelas tulisan, "BIG MOM"


"Itu adalah kapal milik.. Big Mom!!"
"Kenapa ada kapal Yonkou di sini!??"
"Apaaa!?????"

"Aku adalah kapal.. aku adalah kapal.." samar-samar terdengar kapal raksasa milik Big Mom itu bernyanyi. "Apa kapalnya bernyanyi??"


Kembali ke sisi Zoro, "Apa kalian bercanda!? kapal bajak laut Big Mom!??"
"Matilah kita.." ucap Nami dan yang lainnya.

"Apa yang terjadi!? Apa Big Mom ada di kapal itu!?" tanya Luffy sambil marah-marah.

"Kami masih belum bisa memastikannya, tapi yang pasti dua orang yang kita temui di pulau Manusia Ikan ada di atas kapal itu!!" jelas Sanji.


"Mom!! sudah kami pastikan Caesar ada di kapal itu, Roar!!" ucap Pekoms, manusia singa yang sempat Luffy temui di Pulau Manusia Ikan. "Jadi Caesar ada di tangan mereka, Bon!" ucap Tamago, lelaki dari klan kaki panjang yang waktu itu ikut bersamanya. "Kalau begitu kita hanya perlu menenggelamkan kapal mereka dan mengambil Caesar dari laut, Soir!!" lanjutnya.

Di sisi Usopp, ia juga kaget saat mendengar penjelasan Sanji. Bahkan mungkin, Usopp lah yang paling kaget dan ketakutan di antara semuanya. "Big Mom!!?? Luffy, ini semua karena ulahmu waktu itu!!!" teriak Usopp.

"Kau benar-benar terkenal, ilmuan sialan!!" Sanji menggeprak Caesar, "Apa benda besar sialan ini datang untuk menolongmu juga, hah!??"

Caesar untuk sesaat terdiam, mulai menampakan wajah ketakutan, sampai akhirnya ia berteriak, "Kumohon, tolong aku!!!!"


"Eh??" Sanji kaget. "Aku tak boleh tertangkap oleh Big Mom!!" ucap Caesar. "Aku sudah banyak menggelapkan modal penelitian darinya di masa lalu.."

"Apa yang kau bicarakan??"

"Persetan dengan detailnya, intinya kalau tertangkap semuanya akan terbongkar dan aku akan dibunuhnya.." ucap Caesar. "Itu masalahmu, sialan!!" bentak Sanji. "Tapi bagaimanapun kami tak akan menyerahkanmu pada mereka, jadi diamlah!!" lanjutnya.

"Mereka akan menembaki kita!!!" seru Brook, tampak kapal besar Big Mom sudah mempersiapkan meriam-meriam dan kemudian menembaki Thousand Sunny. "Whoaaa!!!!"


"Sial, waktunya tepat sekali!! Kita sedang meninggakan Dressrosa, bisakah kita kembali!??"
"Apa kau baik-baik saja, Sanji!? Dengarkan aku!!" ucap Franky lewat denden mushi, "Jangan bawa Yonkou ke Dressrosa!! Kalau negeri ini semakin kacau, rencana para tentara akan terganggu!!" jelasnya.

Di sisi Luffy, "Hmm!? ngomong-ngomong kenapa Caesar masih ada di kapal??" ia bingung. "Kelihatannya kesepakatannya telah gagal, atau Law menolak untuk dikalahkan seperti itu oleh Doflamingo!!" ucap Zoro.

"Aku setuju karena Law bilang kalau dia akan membawa Caesar ke pulau berikutnya, cih, si sialan itu.." gerutu Sanji.

"Sanji, sebaiknya kita tidak kembali!" ucap Nami. "Bukan karena aku takut, tapi dengar aku, Luffy!" Nami hendak menyampaikan sesuatu, "Ada tiga kartu yang kita pertaruhkan dengan Doflamingo!! Caesar, Pabrik Smile, dan Momonosuke untuk alasan yang masih belum diketahui!! Kita belum berhasil menghancurkan pabrik Smile, jadi kartu yang itu masih ada di tangan mereka, tapi dua sisanya masih ada di tangan kita!!"


"Law mengulur waktu Doflamingo mungkin untuk menjauhkan mereka dari dua kartu itu, dan dengan itu juga dia mungkin membukakan pintu untuk kita bisa mensabotase pabriknya!! Kalau kita membiarkan kartu-kartu yang coba Law lindungi dengan hidupnya didapatkan oleh musuh, sama saja dengan kita menyianyiakan pengorbanannya!!"

Sejenak Luffy terdiam dan kemudian berkata, "Kau benar.. aku mengerti.. Biar kami yang akan mengambil Law kembali!!"

Luffy, masih sambil berlari lalu bertanya pada Kinemon, "Apa nama pulau selanjutnya?"
"Zou!!" jawab Kinemon.


Kemudian, Luffy pun memberi perintah, "Sanji!! Nami!! Chopper!! Brook!! Momoko!! Kalian berlayarlah menuju Zou!!"

"Baiklah!! Jadi.. tolong beri aku izin.. untuk menyerang balik.. kapal bajak laut Big Mom!!" pinta Sanji. "Eeeehhhhh.....!???" Brook kaget. "Ya, tentu!!" Luffy mengizinkannya. "Apa!!??"

"Lagipula tidak akan keren kalau terus dengan mereka.."
"Hehe, tepat sekali.." ucap Sanji.


"Ini berbahaya!!"
"Hentikan!!!" Nami dan yang lainnya ketakutan, sementara Sanji malah tampak bersemangat untuk melawan balik.

"Kami akan pergi duluan.." ucap Sanji. "Kami tunggu kalian di Zou.."
"Yah!! dan masalah misi sabotase serahkan saja pada kami!!" ucap Franky.

"Semuanya, jaga diri kalian baik-baik.." ucap Luffy, "Kami akan pergi ke tempat itu.. untuk menghajar Doflamingo!!!" Luffy, Zoro, dan Kinemon sedang dalam perjalanan menuju tempat itu, The Palace..

Bersambung ke One Piece Chapter 731



Baca Artikel Lainnya Juga:

0 comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.