===============================
Sebelumnya : Naruto Chapter 648
===============================
"Setidaknya kupikir kita tak perlu melakukan pertemuan lagi, bukan begitu?"
"Tepat sekali." sahut Mizukage. "Tentu saja, tapi ingat kita harus memenangkan perang ini terlebih dahulu." ucap Tsuchikage. "Tsuchikage benar, kita tak boleh kalah." ucap Kazekage. "Baiklah, ayo keluarkan yang terbaik yang dimiliki oleh aliansi shinobi, itulah yang kita kelima kage harus lakukan." ucap Hokage.
Kelima kage, Tsunade dan yang lainnya telah sampai di medan perang, dan ditambah dengan semangat para shinobi yang juga telah kembali, serta kekuatan chakra Kyuubi yang masih menyelimuti mereka, pertempuranpun kembali berlanjut. Semuanya, dengan kemampuan dan senjata mereka masing-masing bersiap untuk menyerang.
Di depan sana, tampak juga Bijuu Naruto dan Susano'o Sasuke masih dalam usaha mereka untuk menyerang Obito. Serangan dahsyat mereka berdua lancarkan, namun pertahanan Obito ternyata masih belum mampu mereka tembus. "Apa cuma itu saja?" ucap Obito.
_________________________________________
Naruto Chapter 649 - Tekad para Shinobi
_________________________________________
Di sisi lain, tampak Shikamaru yang dalam keadaan sekarat sedang dirawat oleh Sakura. "Ini.." Sakura merasakan sesuatu di dalam tubuh Shikamaru. "Naruto.. dia tetap membantu mengembalikan chakranya meski ia sedang bertarung.." ucap Sakura dalam hati. "Naruto.. seharusnya kau fokus pada yang harus kau lakukan, dan menyerahkan yang di sini pada kami.."
"Tidak, Sakura.. Naruto melakukannya secara tidak sadar." ucap Ino. "Tekadnya untuk menyelamatkan Shikamaru begitu kuat hingga chakranya bergerak sendiri. Aku bisa tahu itu berkat shindenshin no jutsu milikku." jelasnya.
"Naruto.. kau selalu saja seperti itu.." ucap Shikamaru dalam hati, di tengah-tengah sekaratnya. "Kau selalu melakukannya secara berlebihan.."
"Berapa banyak lagi yang akan kau lakukan untuk kami?" ucap Ino dalam hati.
"Di depanmu.. aku tak bisa komplain tentang hal-hal yang menyebalkan lagi.." ucap Shikamaru dalam hati. Shikamaru kemudian teringat akan ayahnya, lalu ia berkata, "Maaf, yah.. Naruto belum ingin aku menyusulmu ke sana.."
"Jangan bicara dulu, Shikamaru!! Aku tak akan membiarkanmu mati!!" ucap Sakura. "Naruto masih membutuhkanmu!!"
Shikamaru dalam sekaratnya terus mengingat sosok Naruto. "Ayah.. Naruto telah melalui semua ini sejauh ini sendirian.. aku baru saja menyadarinya.. sekarang aku tak ingin dia merasakan hal seperti itu lagi.. itulah yang sekarang aku rasakan.. saat aku bersama dengannya sekarang.. aku sudah pernah mengatakannya padamu, kan.."
Shikamaru kemudian teringat akan kata-katanya pada ayahnya dulu, "Dia akan menjadi ninja penting di desa ini. Saat aku bersama dengan Naruto, aku merasa seperti aku ingin berjalan di sisinya.. tak seperti hokage pertama, Naruto, si bodoh itu tak punya saudara cerdas yang bisa selalu menasihatinya.. jadi.. kurasa.. saat ia menjadi hokage nanti, aku akan berada di sisinya.. maafkan aku, ayah.."
Proses penyembuhan Shikamaru terus mengalami kemajuan dan akhirnya secara perlahan ia sudah bisa berdiri lagi. "Maafkan aku, ayah.. aku masih belum bisa menyusulmu.. tak ada orang lain yang bisa menjadi penasihat untuk Naruto lebih baik daripada aku.."
Hokage pertama dan kedua juga tampak senang dengan kebangkitan Shikamaru itu.
"Terimakasih, Naruto.." ucap Sakura dalam hati. "Berkat chakramu, dan perasaanmu, dia selamat.."
"Ya, dia sudah membaik.." ucap Sai.
"Terimakasih Sakura.." ucap Ino. "Terimakasih Naruto.."
"Jangan berlebihan, Shikamaru.." ucap Kiba. "Mungkin saja kau malah akan menjadi penasihatku, kau tahu.." lanjutnya.
"Uuhn.."
"Jangan khawatir, Akamaru, pada akhirnya dia mungkin akan memiliki tiga penasihat.." ucap Shino.
"Woof!!"
"Aku juga ingin berada di sisi Naruto, aku harus melakukan yang terbaik.." ucap Hinata dalam hati.
"Shikamaru!!" Chouji memeluk Shikamaru dari belakang.
Tap!!
Tiba-tiba Tsunade muncul dan kemudian meletakan telapak tangannya di dahi Shikamaru, seolah mengeceknya. Lalu kemudian, Tsunade menyentuh dahi Sakura dan berkata, "Kau melakukannya dengan baik.." Sakura tersenyum.
"Maafkan aku, kakek.." Tsunade menghampiri hokage pertama.
"Jangan meminta maaf, Tsunade.." ucap Hokage pertama. "Masalahku terbawa sampai ke generasimu, akulah yang seharusnya minta maaf.."
"Tapi perasaan dan mimpimu juga ikut terbawa ke generasi ini, dan bahkan generasi selanjutnya.. ya.. tekad api.."
"Wooaahh!!!!" Di sisi Naruto, tampak ia masih sibuk melawan Obito.
"Bagus!!" ucap hokage pertama. "Ayo kita potong pohon besar itu sementara ia sibuk bertarung!!" perintahnya.
"Tak peduli betapa besar pohon itu, itu masih jauh lebih kecil jika dibandingkan dengan daratan ini.. Tanah adalah sekutu kita!!" ucap Tsuchikage. "Yaah!!!" sahut para shinobi Iwagakure, negeri tanah.
Di sisi raikage, ia teringat dulu akan saat ia pertama bertemu Naruto, saat itu Naruto sampai menundukkan kepalanya ke tanah untuk memohon agar Sasuke dimaafkan. Dan saat itu raikage mengatakan, "Shinobi tak seharusnya menundukan kepala semudah itu.. yang akan membuatmu dihormati adalah tindakan dan kekuatanmu.."
Namun sekarang, raikage mulai sadar, "Kelihatannya hokage memang suka menundukan kepala mereka.. mungkin itu juga memang bisa mengubah perasaan seseorang.."
"Ayo maju!!!" seru raikage pada para shinobi dari desanya. "Ok! Double Lariat Brother!!" sahut Bee. "Yeaah!!!" sahut shinobi lainnya.
"Sebagai wanita, aku tak boleh telat dalam pertarungan.." ucap Mizukage. "Ayo kita juga maju, semuanya!!" perintahnya pada shinobinya. "Yaah!!"
"Naruto.. sekarang kau telah benar-benar menjadi shinobi yang sangat diperlukan oleh dunia ini.." ucap Gaara dalam hati. "Kaulah apa yang kami inginkan.. dan aku yakin kau akan menyelamatkan dunia ini, Naruto.."
Dan sama seperti yang lain, Gaarapun sebagai Kazekage memberi perintah pada pasukan shinobi dari desanya, "Semuanya, ikut denganku!! ayo maju!!"
Di dimensi lain, tampak Kakashi sedang menyembuhkan lukanya sendiri. "Bagus, sepertinya tak lama lagi aku akan bisa pergi.." ucapnya.
Kembali ke medan perang, "Semangat mudaku masih belum luntur!! ayo maju, Lee!! Tenten!!" teriak guru Gai.
"Masa lalumu telah mampu mencapai hati semua orang.. Uzumaki Naruto.." ucap hokage pertama dalam hati. "Sekarang, kau telah membuat mereka semua bersatu.. masa lalumu yang keras telah menjadikanmu seperti sekarang ini.. kisah hidupmu.. memberi hati kami semua harapan.."
"Ayo kita percayai harapan ini!!
Ayo maju!!" seru hokage pertama pada semuanya.
Bersambung ke Naruto Chapter 650
Sumber : Beelzeta
0 comments:
Post a Comment