Judul "Wanita Yang tak Terkalahkan"
Cover Story :
Kehihihi Caribou di Dunia Baru.
V41 : Kemunculan Dinosaurus....
===============================
Diatas jembatan, Doflamingo
dan Law sedang saling
berhadapan.
"Apa yang akan kau lakukan terhadap Jola?
kau tahu kan keluarga macam apa kami ini.."
: ucap Doflamingo.
"Itu benar, Law.. untuk tuan muda, aku akan mengorbankan hidupku
sampai.."
Batss..
Law melepaskan Jola.
"Dia akan kabur, lari sejauh yang dia bisa aku rasa.."
: ucap Law.
"Kaki hitam baru saja muncul, tapi kelihatannya halangan
terhadap rencanaku tak cuma itu.."
: ucap Doflamingo.
"Apa yang kau lakukan hanyalah balas dendam, Law!!"
"Ini bukan balas dendam!! Ini
adalah untuk memenuhi tekad terbesar orang itu!!"
"Aku masih tetap hidup sampai saat ini!!"
Cukup jauh dari lokasi tersebut, Nami dan yang lainnya telah pergi
menggunakan Sunny.
"Aku harap Trafaguy baik-baik saja.."
: ucap Chopper.
"Bagaimana keadaan sekitar!??"
: tanya Nami yang
memegang kendali kapal.
"Tak ada tanda-tanda bahaya, Nami-saan!!"
: teriak Brook.
"Bagus.. semoga tetap begini!
kalau dia terbang ke arah kita
lagi, aku akan menciptakan
angin kuat untuk meniup
awan sehingga dia tak bisa
mengikuti kita.."
: ucap Nami.
Disisi Sanji, dia sedang
berkomunikasi dengan Usopp dan kelompoknya menggunakan denden mushi.
"Apapun yang terjadi,
lindungilah Robin sekuat tenaga kalian. Sampai jumpa."
: ucap Sanji sebelum kemudian menutup denden mushinya.
"Franky, Usopp, dan Robin sudah bersama-sama."
: ucap Sanji ke yang lainnya.
"Akan lebih bagus kalau
kelompok Zorro bisa bertemu dengan Luffy.."
: ucap Chopper.
"Rencana Law adalah untuk membiarkan Doflamingo tetap hidup dan mengadunya dengan Yonkou Kaidou.."
"Yah, kalau kita fokus melarikan diri darinya, dia juga tak akan mati.."
Kembali ke sisi Sanji, dia
menghampiri Momonozuke yang melamun sambil melihat
ke arah laut dalam mode
naganya.
"Ada apa, Momo?
kau berubah menjadi naga lagi.."
: ucap Sanji.
"Ba-bahkan sampai sekarang,
aku masih belum bisa berhenti gemetaran.."
: ucap Momonosuke.
"Lelaki yang bisa terbang itu..
saat aku sampai disini sebelumnya, aku melihatnya.."
Sebelumnya, secara tak
sengaja Momonosuke dan
ayahnya melihat Doflamingo sedang memasukkan secara
paksa kepala salah seorang anak buahnya ke dalam suatu cairan. Anak buahnya yang
lain kasihan, namun mereka tak bisa berbuat apa-apa.
"Tuan muda, bisa-bisa dia
mati.."
"Orang ini tak tahu apa-apa!!"
"Ubhh!! Globglobglob!! Bwaahh!!"
"Siapa yang suka melihatmu jalan-jalan dengan santainya
begitu??
kalau kau tak bisa
menebas musuh, biarkan
dirimu sendiri tertebas dan keluarkan sedikit darahmu.."
"kau lihat, manusia.. tak peduli bagaimana kepribadiannya,
semuanya memiliki sifat
kejam yang tertidur di dalam diri mereka, yang akan bangun saat melihat darah!! Darah dan kematian.. "
"itulah hiburan!!"
Batss!!!!
Dengan benang awannya Doflamingo lalu menebas mati orang tadi.
"Gyaaa!!!"
"Jangan biarkan mereka
melakukan pertarungan
seperti hari ini lagi.."
: ucap Doflamingo dan kemudian
pergi.
"Ba-baik tuan muda!!"
: ucap anak buahnya ketakutan.
Dari balik dinding,
Momonosuke dan ayahnya masih melihat kejadian itu.
"Kinemon, Momonosuke!!"
: Kanjuurou yang waktu itu masih belum tertangkap menghampiri mereka.
"Ooh, Kanjuurou!!"
"Aku sudah menemukan
pelabuhannya, ayo kita ambil perahu dari sana, negeri ini
bermasalah.."
: ucap Kanjuurou.
Flashback berakhir.
"Berpikir Kanjuurou tertangkap oleh
orang itu lagi.. aku jadi benar-benar khawatir.."
: ucap Momonosuke.
Mendengar cerita tragis tersebut, Sanji malah memasang senyum mesum.
"Uwaa!! senyum mesum!!"
: teriak Momonosuke.
"Aku rasa itu tergantung apa yang mereka inginkan dari
kalian, mereka tak sekasar itu
dengan sandera mereka kok.."
: Sanji teringat ketika ia disandera oleh Violet.
"Semuanya akan baik-baik saja.."
: ucapnya.
"Kedengarannya malah sebaliknya!! Kau sedang memikirkan hal yang berbeda, bukan!!??"
: Ucap Momo Geram.
Sanji teringat akan kata-kata Violet sebelum mereka berpisah.
"Aku meminta bantuan pada seorang teman,
dan akhirnya bisa mendapatkan perlindungan dari pemerintah.. seseorang sudah menungguku di
pelabuhan sekarang.."
: Ujar Violet
"Aku mengerti. Sayang sekali kau tak bisa ikut dengan
kami.."
: ucap Sanji.
"Tapi selama kau baik-baik saja.."
"Berkat kau sepertinya
sekarang aku bisa bangkit.."
: ucap Violet.
"Tak masalah, tapi kalau mau kau bisa mengungkapkan rasa
terimakasihmu di pipiku.."
: ucap Sanji.
"Oh tidak!!"
: dengan kemampuannya Violet melihat sesuatu.
"Kapalmu sedang diserang oleh ikan petarung!! cepat pergilah!!"
"Ikan petarung?? apa itu!??"
: Sanji tak tahu, tapi pada
akhirnya ia cepat bergegas dan
terbang menuju kapal.
"Nami- saaan!! aku datang!!!!"
: Sanji terbang dengan kemampuan SkyWalk nya.
Flashback berakhir..
Disisi Violet, ia sedang berada dalam perjalanan sambil menunggangi kuda mainan.
Di tengah jalan, dia melihat kerumunan orang sedang
menonton pertarungan yang sedang berlangsung di kolesium lewat layar.
"Sialan Rebecca!! dia masih kuat ternyata!!"
: orang-orang masih
saja menghujat Rebecca.
"Cepat mati sana!!"
Boombb!!
Violet kesal dan menembak layar itu dengan pistol.
"Uwaa, apa itu tadi!?"
"Layarnya meledak!!"
: Orang-orang tak sadar,
Violet keburu pergi.
"Tuan Kuda.."
: Ucap Violet memberi Aba-aba.
"Ya??"
"Antar aku ke tempat itu!!"
: Pinta Violet.
Di depan kolesium Corrida,
masih tampak Zoro dan
Kinemon sedang berdiri, dan kini mereka sedang
berkomunikasi dengan Bhartolomew.
"Kenapa kau malah menangis, hah??"
: Kinemon tak mengerti.
"Bagaimana kau bisa tahu aku
dan Luffy!??"
: teriak Zoro.
Masih sambil menangis penuh haru, Bhartolomew berteriak,
"Agkhhuu nghheksfanss
khakslian dhari duluuhh.."
"Dia ngomong apa sih??"
"Mha.. mhaukhah kalian
memhksmberiku tanda
tangan!??"
"Apa??"
: Teriak Zoro.
"Aku akan menehksmukan
Luffy-sempai unthuks kalian huks jadi beri aku tandha tangan!!"
: Ucap Bartho
"Kau akan mencarikannya??
kalau begitu cepatlah!!"
"Ba-baik!!!! aku akan
mencarinya dengan hidupku!!"
"Tak perlu sampai
sebegitunya.."
: Ucap zoro.
Di arena, sudah tampak
petarung-petarung mulai berjatuhan.
"Blok D sudah hampir mencapai klimaksnya!!
Para petarung mulai
berjatuhan!!!"
Dengan lincahnya, tampak Rebecca menjatuhkan lawan-lawannya keluar arena.
Ketika seseorang hendak
menyerangnya, Rebecca
sengaja berdiri di pinggir arena, kemudian memanfaatkan kekuatan
lawannya sendiri dan
membuatnya tercebur keluar Ring.
"Sial, dia sangat kuat!!"
: teriak reporter.
"Inilah teknik spesial
dari Rebecca, tarian pedang Backwater!! Dia berdiri di pinggir arena dan ketika musuh menyerang ia bergerak dengan cepat hingga membuat musuhnya tergelincir keluar!!
Ya!! Dalam semua pertarungannya, Rebecca tak pernah melukai lawannya!! Dia juga belum pernah menerima serangan dari lawannya!! Dan memenangkan semua
pertarungannya dengan cara mengeluarkan lawannya dari arena!! perempuan yang tak terkalahkan!!"
: Ujar komentator.
Di sisi Luffy, dia masih bercerita-cerita mengenai Rebecca dengan para tahanan.
"Dia bisa menggunakan haki observasi??"
: Ucap luffy
"Haki??"
: para tahanan tak mengerti.
"Dia hebat, maju Rebecca!!"
: teriak Luffy.
"Cara bertarungnya.. benar-benar tidak indah!!"
: ucap pembawa acara.
"Tapi jujur..
aku tidak membencinya.. tapi bagaimanakah kompetisi ini
akan berjalnjut!?? "
"
: Ucap Cavendish.
"veteran dari berbagai negara telah berkumpul disini!! Dan mereka
membawa berbagai gaya
bertarung yang berbeda!!"
Kini, tampak Rebecca dihadang oleh lelaki berukuran raksasa,
Komandan tentara kerajaan Majiatsuka Selatan, Rolling
Logan.
"Ayo kita lihat..
haruskah aku meremukkan tulangmu, gadis nakal???"
Di dalam kolesium, ruang tunggu.
ruang medis bawah
tanah..
"Berikutnya kau bilang!??
Kakek kami bahkan belum
keluar!!"
: Sai kaget saat pasien
berikutnya sudah dipanggil sementara kakeknya Don
Chinjaou bahkan belum keluar.
"Ya, pasien Chinjao.."
"Apa dia mati!??"
"Diam!! petarung sialan!!"
: Bentak Sai.
"Kakek tua itu kelihatannya
memang tak akan mati meski dia dibunuh!! tapi tetap saja dia
sudah tua dan lemah!!"
"Ribut sekali.."
"Bukannya dia tidak keluar,
tapi pintu keluarnya ada di belakang.."
: jelas petugas.
"Ah, begitu ya.. maaf ya,
kakakah!!"
: Sai tertawa.
"Kalau begitu, silakan.."
: Ucap Para perawat.
"Maafkan aku, tadi aku salah paham.. tidak.. tak cukup hanya maaf, aku benar-benar minta maaf!!"
: Sai sampai bersujud.
Setelah itu Sai dibawa masuk ke dalam ruangan, kemudian
dibaringkan di sebuah tempat dan beberapa petugas berdiri
di sekelilingnya.
"Kamu peserta, Sai dari negeri Kano kan??"
"Ya.."
"Kami akan memeriksamu.."
: Tuas ditarik, dan tiba-tiba tempat Sai berbaring terbuka.
"Eeh!!??"
: Sai kaget, namun
belum sempat melakukan apa-apa lelaki itu sudah jatuh ke dalam sebuah lubang yang sangat dalam.
Bam!!
"Selanjutnya!!"
: petugas memanggil pasien selanjutnya.
Di sisi Sai, ternyata ia jatuh di sebuah lubang yang di dalamnya terdapat begitu
banyak bangkai mainan
berserakan, serta pasien-pasien Dari petarung Blok sebelumnya
yang tadi masuk ke sana.
Para pasien ternyata tidak keluar
lewat pintu belakang,
melainkan dijebak disana.
"Gundukan mainan apa ini!??"
: Sai kaget.
"Eeh?? Hajrudin!??
Hei, kalian, ada apa ini!???
apa-apaan ini!??
dimana pintu
keluarnya!??"
: Sai kaget.
"Kalau saja ada pintu keluar..
kita dijebak oleh si Doflamingo
sialan itu!! Ini artinya perang,
Buzabello-sama! !"
"Kelihatannya semua peserta
yang kalah pada turnamen ini
dibuang kemari.."
"Apa!!???"
"Dinding tempat ini bahkan tak bisa dihancurkan dengan
tinju rajaku.."
: ucap raja Buzabello, yang juga dijebak di sana.
"Ini itu di bawah tanah,
kau paham, dindingnya ya Bumi.."
: ucap si kaki panjang.
"Apa yang mereka rencanakan
sebenarnya!??"
"Aku ragu mereka ingin
menyembuhkan kita di bawah
sini.."
: ucap si manusia ikan.
"Berdasarkan apa yang telah ia lakukan, aku tak akan memaafkan Doflamingo sampai ke generasi cucunya!!"
: ucap Chinjaou.
Bersambung ke One Piece 726
0 comments:
Post a Comment